Minggu, 17 April 2011

Klarifikasi Isu Magnum....

Ada email dari Pak Nanung Danardhono, mantan sekertaris eksekutif LPPOM MUI DIY, sekaligus dosen fak Peternakan UGM, tadi malam.

Ana kirimkan emailnya. Mudah-mudahan manfaat:

Ustadz Ridwan yg dibarokahi Allah Swt.



Wa ‘alaikumus salaam wr.wb.

Alhamdulillah khabar saya disini baik, Ustadz! Meski kemaren sempat latihan sabar karena saya diterpa fitnah. Alhamdulillah Allah Swt masih berkenan melindungi saya, dan sahabat2 saya semua mendukung saya…

Semoga Ustadz Ridwan juga senantiasa dibarokahi Allah Swt dgn kemuliaan, keselamatan, ketenteraman, dan kesejahteraan.

Ustadz Ridwan,

Ice cream Magnum dari Walls insya Allah halal, krn sudah memiliki Sertifikat Halal (no. 00290047180208, berlaku sd. 9 Maret 2012). Semua bahan telah dicek status kehalalannya oleh auditor2 berpengalaman di LPPOM MUI Pusat.



Sebatas yg saya ketahui & saya yakini sbg 'bekas' Sekretaris LPPOM MUI, sangat kecil kemungkinan Walls nekad menggunakan bahan haram. Alasannya, pertama, perusahaan Walls (Unilever) adalah perusahaan raksasa. Apa iya mereka berani mempertaruhkan nama besar perusahaan mereka dgn menggunakan bahan haram. Ajinomoto cukup mjd pelajaran berharga bagi banyak perusahaan, bhw kalau nekad pakai bahan haram, maka kepercayaan masyarakat hilang (omzet penjualan Ajinomoto saat itu anjlok hingga tinggal 20%). Kedua, LPPOM sangat ketat dalam melaksanakan audit halal. Saat ini kpd setiap perusahaan yg menghendaki Sertifikat Halal (SH) diberlakukan kewajiban utk menerapkan Sistem Jaminan Halal. Ini adalah sistem yg HARUS diterapkan perusahaan yg minta SH. Perusahaan ybs hrs membuat sistem tertulis yg diberlakukan utk menjamin status kehalalan seluruh bahan baku dan prosesnya.

Direktur LPPOM Pusat juga sudah memberikan klarifikasi : http://hidayatullah.com/read/15974/21/03/2011/lppom:-kode-e472-tidak-berarti-babi.html



Kemudian ttg 'Kode Babi Pada Makanan Kemasan', eemm...itu positif HOAKS, Ustadz!

Saya sdh mendapatkan info ini sktr 5-6 thn yll. Saya konfirmasi teman2 di Mailist KIBAR (Keluarga Islam Indonesia di Brittania Raya) dan ke Prof. Umar Santoso (ahli teknologi pangan di FTP UGM Yk dan Wakil Direktur LPPOM MUI DIY), dan beliau menyatakan bhw data2 ttg E-number tsb banyak yg tidak benar.



Pertimbangannya kenapa ini HOAX adalah :

a. Kalau benar Syaikh Sahib bekerja sbg staf QC, maka mestinya beliau tahu asal bahan tsb (tanpa harus bertanya kpd orang yg 'berwenang' dalam bidang itu). Juga koq aneh, istilahnya koq 'yang berwenang di bidang itu. Lha, khan QC yg paling berwenang.



b. Saya mencoba berpikir, koq ada perang saudara disebabkan karena peluru yg dilapisi lemak babi. Lagi pula, itu perang saudara dimana dan antara siapa melawan siapa?



c. Penggunaan E-number itu bukan utk menutupi kenyataan, namun utk memudahkan identifikasi bahan. Saya kira para ahli makanan di Eropa yg beragama Islam suangat banyak dan sangat paham ttg hal ini. Masak sebodoh itu para doktor teknologi pangan Muslim ditipu...?



d. Saya sudah melacak nama Dr. Anjad Khan pakai google dan yahoo. Ketemu 2 orang, yg satu orang Inggris yg satunya lagi orang Pakistan. Keduanya tdk ada sangkutpaut dgn Medical Research Institute. Kalau pencarian saya ganti dgn nama Dr. Amjad Khan, maka ada 3 nama yg muncul. Yang satu bintang film Bolywood (India), yang satu lagi pemain Kriket Pakistan, yg satu lagi Amjad Khan yg ada pada artikel ini. Dari identifikasi nama ini saja sudah jelas bhw Dr. Anjad/Amjad Khan ini sebenarnya tidak ada.



e. Saya juga melacak lembaga yg disebut dgn Medical Research Institute (MRI). Ternyata lembaga ini tidak ada. Yang ada adalah US Army MRI dan tdk ada sangkut pautnya dgn E-number ini.



f. Ada nama kota di Perancis yg disebut disitu sbg lokasi lembaga semacam Badan POM. Saya cross-checked dgn teman saya yg tinggal di Perancis, kata beliau Pégal ini kota kecil, mustahil didirikan lembaga penting serupa Badan POM. Kalau lembaga pengujian makanan adanya di Montpellier.



g. Halal-haram itu khan tdk hanya terkait dgn LEMAK babi, namun juga tulang, kulit, protein, asam amino, dll. Namun si penulis ini mengaitkan semuanya dgn LEMAK babi.



Klarifikasi E-number yg dituduh mengandung lemak babi:

E100=curcumin (pewarna dan fitokimia dari kunyit)

E110=pewarna sunset yellow (syubhat, krn bisa diekstrak dari bahan yg tdk halal)

E120=cochineal/carminic acid (asam karminat), bisa saja haram kalau diekstrak dari bahan haram.

E140=klorofil (ini hanya ada di tanaman, aneh kalau pakai lemak)

E141=senyawa komplek tembaga dari klorofil

E153=arang kayu tanaman (sumber karbon hitam)

E210=asam benzoat (asam organik yg dipakai sbg pengawet, diekstrak dari tanaman)

E213=kalsium benzoat

E214=ethyl 4-hydroxybenzoate

E216=propyl 4-hydroxybenzoate

E252=potassium nitrate (KNO3), garam utk pengawet (garam koq ditambahi lemak, jadinya terus apa nanti?)

E270=asam laktat (asam organik yg dipakai utk pengawet)

E280=asam propionat (asam organik yg dipakai utk pengawet)

E325=sodium lactate (garam dari asam laktat)

E326=potassium laktat

E327=kalsium laktat

E334=asam tartarat (syubhat; haram jika diolah dari khamr/wine)

E335=sodium tartarat (syubhat; haram jika diolah dari khamr/wine)

E336=potasium tartarat (syubhat; haram jika diolah dari khamr/wine), dikenal sbg cream of tartar

E337=potasium sodium tartarat (syubhat; haram jika diolah dari khamr/wine)

E422=gliserol (senyawa turunan lemak. Statusnya subhat. Haram jika pakai lemak babi atau lemak hewan halal yg tdk disembelih scr syar'i. Kalau dari lemak tanaman, maka ia halal)



...dst



E440=pektin (emulsifier dari tanaman)

E470=garam natrium, potassium & kalsium dari asam lemak (Statusnya subhat. Haram jika pakai lemak babi atau lemak hewan halal yg tdk disembelih scr syar'i. Kalau dari lemak tanaman, maka ia halal)

E471=mono-dan diglycerides dari asam lemak (Statusnya subhat. Haram jika pakai lemak babi atau lemak hewan halal yg tdk disembelih scr syar'i. Kalau dari lemak tanaman, maka ia halal)

E472=ester dari mono-dan diglycerides dari asam lemak (Statusnya subhat. Haram jika pakai lemak babi atau lemak hewan halal yg tdk disembelih scr syar'i. Kalau dari lemak tanaman, maka ia halal)

E473=ester sukrosa dari asam lemak (Statusnya subhat. Haram jika pakai lemak babi atau lemak hewan halal yg tdk disembelih scr syar'i. Kalau dari lemak tanaman, maka ia halal)

E474=sukro-gliserida (Statusnya subhat. Haram jika pakai lemak babi atau lemak hewan halal yg tdk disembelih scr syar'i. Kalau dari lemak tanaman, maka ia halal)



E475 sd. E478=semua adalah turunan asam lemak (Statusnya subhat. Haram jika pakai lemak babi atau lemak hewan halal yg tdk disembelih scr syar'i. Kalau dari lemak tanaman, maka ia halal)



dst.



Info yg valid ttg E-number ini ada banyak berlimpah di internet. Salah satunya dari Inggris : http://www.guidedways.com/halalfoodguide.php



Jadi intinya, tidak semua E-number itu dari lemak babi dan haram.

Saya sedih, Ustadz...ini jadi pesan berantai. Banyak saudara kita yg tidak tahu, lalu merasa wajib menyebarluaskannya, padahal ini berita palsu.



Efeknya jadi sangat buruk,

pertama : image bhw LPPOM MUI tidak amanah, padahal mereka sudah sangat ketat sistemnya

kedua : umat seakan jadi sangat mudah diombang-ambingkan berita dari orang fasiq

ketiga : ini bisa jadi fitnah bagi perusahaan ybs. Padahal Allah dan Rasul-Nya telah melarang kita bersikap tidak adil hanya gara2 kita tdk suka dgn perusahaannya



Saya sudah beberapa kali menyampaikan koreksi di berbagai media, seperti email, FaceBook, dan lewat www.radiopengajian.com.

Beberapa sahabat yg mengutip kemudian memforward ke sahabat2nya yg lain, seperti di link Ayyesha Khaulah Nusaibah berikut : http://ayyeshakn.multiply.com/reviews/item/149/Sedikit_pemberitahuan_semoga_menjadi_hikmah_agar_kita_tak_lekas_terpancing_berita_



Juga oleh adik saya Imam Wibowo Sakti : http://www.facebook.com/notes/imam-wibowo-sakti/halalkah-ice-cream-walls-magnum/10150161811887533



Alhamdulillah, 2 hari yll saya sudah ketemu beliau yg nulis Magnum pakai lemak babi. Semula mas Biru Hati Syaheed ini keukeuh bahwa tulisan tsb benar dan bukan hoax. Namun stl saya jelaskan per-telepon, akhirnya beliau bias paham. Kemaren siang, beliau sudah meralat keterangannya di wall Face Book beliau.

Link-nya ini, Ustadz : http://www.facebook.com/?page=1&sk=messages#!/notes/biru-hati-syaheed/demi-kemaslahatan-bersama/10150114307236811



Allahu a'lam bish-showwab



Daftar Produk Halal LPPOM MUI: http://www.halalmui.org/images/stories/pdf/daftar%20produk%20halal%20Maret%202011.pdf



Jadi begitu, Ustadz…!

Mohon bantuan untuk ikut menenteramkan umat kembali.



Jazakallah bi ahsanil jaza’



Wassalaamu ‘alaikum wr.wb.

Nanung DD

Scotland, UK

LinkWithin

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...